Kamis, 03 Desember 2009

Budaya di Indonesia


"Serunai"

Serunai merupakan alat musik aerofonik (tiup) yang dikenal sebagai alat musik tradisional masyarakat minang. Alat musik ini sangat unik. Keunikan dari alat musik ini yaitu bagian ujungnya yang mengembang yang bungsinya untuk memperbesar volume suara.

Anehnya alat musik ini diduga dateng dari nama shehnai yang sisuga bersal dari Lembah Kashmirdan juga serunai diduga merupakan alat musik para pemikat ular tradisional India. Tapi setelah di teliti lebih lanjut dan mengenal Sumatera Barat lebih luas, serunai menjadi terkenal dan populer sebagi alat musik tiup Minang. Alat musik ini di kenal merata di Sumatera Barat di sepanjan pantai Samudera Hindia. Dan alat musik ini sudah di populerkan ke seluruh Indonesia.

Puput Serunai itu biasanya di gunakan dalam acara-acara adat yang ramai, seperti upacara pernikahan, penghulu, dan sebagainya. Alat musik ini bisa dimainkan dengan bebas dan dapat digunakan oleh semua orang, pada saat memanen padi atau pada saat bekerja di ladang.
Dalam sebuah penampilan serunai dapat dimainkan secara solo dan dapat digabung dengan alat musik laennya.

Bahan-bahan untuk pembuatan srunai ini bisa di bilang mudah/ gampang dicari. Bahan-bahannya terdiri dari: batabg padi, kayu/ bambu,tanduk kerbau atau daun kelapa.

Ada beberapa bagian dari serunai dan bahan2 yang digunakan.
Yang pertama,bagian penata bunyi serunai yang terbuat dari kayu capo ringkik atau bambu talang yang ukurannya sebesar ibu jari. Capo ringkik adalah sejenis tanaman perdu yang mempunyai lapisan kayu yang keras namun mempunyai bagian dalam yang lunak, sehingga mudah untuk dilubangi. Kayu yang panjangnya 20 cm tersebut diberi 4 lubang yang berselisih jarak 2,5 cm, yang berfungsi memberi beda tinggi rendah nada.Selanjutnya, Puput" adalah bagian yang ditiup pada alat musik serunai, biasa terbuat dari kayu, bambu talang, atau batang padi tua. Bagian ini disambungkan oleh bagian penyambung yang berfungsi sebagai pangkal puput tersebut. Panjangnya sekitar 5 cm dan terbuat dari kayu keras. Penyambung ini dilubangi untuk saluran udara tiup, yang bersambungan dengan poros badan dan poros corong.
Dan yang terakhir adalah bagian corong adlah bagian ujung serunai yang dibentuk membesar seperti ujung akhir alat musik terompet.


Dibeberapa daerah serunai terdapat spesifikasi yang bervarisi di tiap daerah. Bahkan ada jenis serunai di mana pengaturan nadanya itu dilakukan dengan cara menutup dan membuka permukaan bagian corongnya.

Dalam tampilan musik ato festval musik tradisional minang serunai biasanya dimainkan bersama instrumen lainnya, seperti talempong, gendang dan gong yang menghasilkan perpaduan suara khas minang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar